Kamis, 31 Juli 2008

Liburan Murah ke Bali

Bali selalu jadi tempat liburan favorit gw. Setiap tahun paling tidak 1 kali gw ke bali. Gw mau sharing cara gw liburan hemat ke Bali.

1. Beli tiket jauh-jauh hari. Biasanya gw pake Mandala atau Air Asia. Namun sekarang gw lebih suka pake Mandala karena mereka jarang change schedule gila-gilaan kayak Air Asia.

2. Kartu Kredit Gold buat masuk di Executive lounge. Jika hobby traveling, sebaiknya punya kartu kredit. Lebih baik lagi punya kartu kredit Gold yang memberikan fasilitas gratis masuk executive lounge. Secara penerbangan murah tidak memberikan snack atau permen lagi, mampir di executive lounge merupakan jurus yang cukup jitu biar dapat snack and permen gratis. Bahkan bisa sekalian makan siang/malam. Lumayan buat menghemat :)

3. Sesampai di Bandara Ngurah Rai, sebelum pintu keluar ada tiang yang penuh dengan brosur wisata. Kumpulkan brosur-brosur yang ada untuk perbandingan berbagai paket wisata dan sewa mobil.

4. Sewa mobil yang murah berdasarkan brosur yang kita kumpulkan tadi. Tips : saat telpon, jangan lupa tanya jenis mobilnya apa supaya ga terjebak dikasih mobil sembarangan.

5. Pergi dalam jumlah 4-5 orang. Jumlah ini pas buat 1 mobil sehingga masih bisa nyaman tapi membuat patungan bayar sewa mobil masih lebih murah.

6. Pilih obyek wisata yang searah buat menghemat waktu. Jika bingung, contoh saja "trayek wisata" yang ada di brosur wisata yang telah dikumpulkan di bandara tadi.

6. Menginap di Kuta. Pertama karena lokasinya tidak jauh dari Bandara sehingga lebih gampang untuk datang atau pergi ke bandara. Kedua, hotel yang murah juga paling banyak di daerah Kuta (poppies lane). Contoh yang banyak disarankan adalah Losmen Artawan. Ketiga, makanan murah (dan halal) juga paling mudah dicari di Kuta daripada di sanur, nusa dua atau ubud.

7. Tentang Makanan murah(dan halal), banyak ditemukan diseputaran kuta. Pagi hari banyak yang jualan nasi bungkus dengan sepeda. Kalau sore banyak yang jualan nasi goreng. Umumnya Halal, tapi sebaiknya ditanya lagi. Di depan Joger dan sepanjang jalan dari Joger hingga bandara juga banyak warung muslim yang harganya standar. Kalau ga mau repot, pilih saja Mcd, KFC atau Pizza Hut yang ada di pinggi pantai Kuta.

8. Kalau terpaksa naik taxi, sebaiknya pilih bluebird. Lebih aman dan ga usah takut dikerjain saat tawar menawar.

Ok... segitu aja dulu tipsnya... selamat berlibur!

Jalan-Jalan dengan Busway Yogya

Akhir Juni 2008 yang lalu, gw ke Yogya with my best friend Wasis. Because she live in Surabaya and I live in Jkt, so kami janjian buat ketemuan di Yogya langsung. Wasis sudah tiba di Jogja sejak jam 1 siang, sementara gw baru nyampe jam 9 malam. Kami menginap di Hotel Monica, sebuah hotel melati di Jalan Sosrowijayan. Dengan harga Rp. 155.000, kami mendapatkan kamar ber-AC dengan kamar mandi dalam dan TV.

Besok paginya jam 8 gw ama Wasis keluar hotel. Tujuan utamanya sih cari sarapan. Setelah jalan sepanjang Malioboro, akhirnya kami sarapan nasi pecel di depan pasar Beringharjo. Selesai makan, kami masuk ke pasar Beringharjo untuk membeli krupuk mentah yang yummy. Lokasinya di belakang bagian pasar yang berjualan batik. Gw beli pesanan nyokap gw yaitu kerupuk puli dan kerupuk jagung, sementara Wasis selain beli kerupuk jagung juga beli kerupuk kulit buat krecek yang kata penjualnya “ ga bakalan deh ketemu krupuk kulit yang seenak ini di bikin krecek kalo di Surabaya”.
Usai belanja krupuk di Beringharjo, kami lanjut belanja batik dan coklat monggo di Mirota. Coklat ini adalah coklat favorit gw, rasanya enak banget apalagi yang rasa caramel. Setelah itu, dengan naik becak kami lanjut beli oleh-oleh lagi di Bakpia 75, lalu kembali ke hotel buat naruh barang-barang.
Setelah istirahat sebentar, gw and Wasis memutuskan untuk jalan-jalan naik TransJogya. Di sepanjang Malioboro ada 2 halte Transjogya yaitu di depan hotel Inna Garuda dan di depan Malioboro Mall. Kami start dari halte di depan Malioboro Mall. Setelah liat peta rute TransYogya, ternyata ada rute yang ke Prambanan dan KotaGede. Secara waktu itu Prambanan belum dibuka untuk umum, maka akhirnya kami memutuskan ke KotaGede. Menurut petugas TransYogya yang ramah, busway yang ke KotaGede ada 2 rute, yaitu yang lewat depan Tom Silver (Jl. Raya Solo) dan lewat HS Silver. Kami memutuskan pilih busway yang lewat HS Silver.

Busway di Yogya lebih kecil daripada yang di Jakarta, mirip metromini tapi ber-AC dan senyaman busway Jakarta. Bedanya kalo di Jakarta, announcement “ Next Destination, Saaarinah. Cek your belonging and step carefully” diumumkan lewat recording, maka kalo di Jogya, kenek busway yang akan mengumumkan nama halte berikutnya. So, harap maklum kalo “melody”nya tergantung “jiwa seni” sang kenek hehe… Selain itu, jarak antar halte di TransYogya sangat jauh dan banyak yang pulang pergi tidak lewat jalur yang sama. Artinya berangkatnya lewat Jalan A, pulangnya lewat jalan B. Jadi kalo kelewatan turun, ya udah…. Bakalan cape deh kalo maksa jalan kaki ke halte sebelumnya.

Balik lagi ke perjalanan gw, Malioboro – Kotagede ditempuh dengan waktu 30 menit. Halte Kotagede terletak di depan Narti Silver. Sebelum mulai muter Kotagede, gw and Wasis mutusin lunch dulu di Resto Sekar Kedaton, yang letaknya tak jauh dari halte busway. Gw pesan Iga brongkos and Wasin pesen Gurame goreng. Porsinya, saudara-saudara, ternyata guedeee banget. Walhasil gw and Wasis keluar restoran dengan perut kekenyangan. Restoran Sekar Kedaton ini sangat recommended. Tempatnya cozy, rasa makanan enak, servisnya asik and gw dapet diskon 50% karena pake Kartu Kredit Mandiri.

Sehabis makan, gw and Wasis lalu charter becak buat keliling Kotagede. Kami mampir ke makam Panembahan Senopati dan melihat-lihat bangunan tua yang ada di kotagede. Setelah itu kami kembali ke halte busway untuk pulang ke Malioboro.

Ternyata perjalanan pulang ini harus ditempuh dengan ganti busway di Halte Bandara Adisucipto. Letak terminal busway Adisucipto persis di depan bandara. Sempat kepikir, lain kali kalo ke Jogja naek pesawat ga perlu naik taxi dari bandara ke hotel di Malioboro, cukup naek busway aja, murah and nyaman (Cuma Rp. 3.000). Kami antri sekitar 5 menit, sebelum bisa mendapat busway ke Malioboro. Perjalanan pulang ini juga kurang lebih 30 menit.

Sesampai di hotel, hari sudah menjelang magrib. Gw and Wasis istirahat bentar, lalu lanjut ke Malioboro mall untuk dinner di Pizza hut. Sehabis makan, kami balik lagi ke hotel untuk istirahat karena gw musti berangkat ke bandara besok jam 4 pagi.

Besoknya jam 4 pagi, gw berangkat ke bandara naik taxi yang sudah disiapkan hotel. Pesawat Mandala yang gw tumpangi berangkat jam 6 pagi, dan jam 6.40 WIB gw udah tiba di Jakarta lagi.

Place of Interest
Hotel Monica ***
TransYogya ***
Sekar Kedaton ****
Makam Panembahan Senopati ***
Wisata Kota di KotaGede ***

*. Not Recommended
**. Average
***. Recommended
**** Very Recommended