Selasa, 27 Mei 2008

Bali 5-9 April 2008



Kali ini perjalanan ke Bali diawali ketika suatu hari di pertengahan Maret, mbak Vivi mengabarkan kalau Mas Tena akan menikah tanggal 8 April 2008 di Bali. Mbak Vivi ngajak gw ke Bali menghadiri pernikahan ini. Gw langsung ok, karena memang udah lama gw pengen tahu pernikahan adat Bali. Bakal lebih special lagi karena Mas Tena adalah member of salah satu puri di Bali. Tak lama setelah itu, temen yang lain yaitu Firsen dan Maudy juga memutuskan hadir. Maka kami berempat mulai merencanakan perjalanan ke Bali.
Kami memutuskan menggunakan maskapai Mandala. Salah satu alasannya karena gw ogah naik air asia sejak pengalaman menyebalkan gw naek air asia sby-jkt, yang didelay, lalu dicancel. Yang paling bikin bete adalah proses refundnya makan waktu 2 bulan. Rugi moril dan materil deh naek air asia!

Dengan Mandala, kami mendapatkan tiket seharga total Rp, 595.000 pulang pergi. Gw dan Mbak Vivi berangkat duluan Minggu 6 April 2008 jam 10.00 WIB, Maudy menyusul di hari yang sama jam 18.00 WIB sedangkan Firsen, karena yang paling sibuk diantara kami, baru berangkat hari senin 7 April naik pesawat jam 18.30 WIB.
MInggu 6 April 2008
Sesuai rencana, Gw dan mbak Vivi ketemuan di Terminal 1 C jam 09.00 WIB. Setelah selesai proses check in, kami menuju ruang tunggu. Sayang banget di terminal 1C tidak ada Executive lounge sehingga kami ga bisa ngemil-ngemil gretongan dulu sambil menunggu pesawat berangkat. Menjelang jam 10 pagi, kami menuju ke ruang boarding. Sampai di boarding room, ternyata telah ada beberapa temen sekantor yang akan dinas ke Bali.
Pesawat berangkat sekitar jam 10.30 WIB. Tiba di Denpasar sekitar jam 13.15 WIB. Kami dapet pesawat A320 yang baru. Inget bahwa di Kuta agak susah cari makan halal, maka kami memutuskan makan di Solaria yang masih di kawasan Bandara sambil melihat-lihat brosur wisata Bali.
Untuk tempat nginep, kami dapet kamar gratis di Panorama Cottages II Jl Sriwijaya Kuta (makasih ya mas Ten…. Hehe). Dari airport kami naik taxi bandara menuju cottages itu (biaya taxi Rp. 50.000,-). Sesampai di hotel, rada surprise juga… ternyata hotel ini bernuansa alami banget, yaitu berupa cottages yang terletak di tengah-tengah kebun. Kamar kami berada di dekat kolam renang (tau aja nih mas tena kalo gw doyan nyebur di kolam renang hehe…). Dari semua itu, yang paling seru adalah kamar mandi di room kami, besar, bernuansa alami and……. Atapnya terbuka. Halah… jadi berasa bule banget deh…. Hihihi….

Setelah taruh barang dikamar, liat-liat hotel bentar dan sholat, gw and mbak vivi langsung jalan-jalan di Kuta. Sebenarnya Kami merencanakan memesan sunset cruise buat malam , tapi karena udah kesorean, maka kami telat daftar cruise tersebut. Akhirnya kami hanya pesan tempat untuk Odysee submarine buat besok pagi.
Setelah itu, kami jalan-jalan ke HardRock Hotel, buat beli souvenir. By the time kami selesai shopping disana, hujan turun deras banget. So gw and Mbak Vivi mutusin untuk berteduh di Pizza Hut didepan hotel Mercure. Kami nongkrong disana lumayan lama sambil ngemil-ngemil dikit. Setelah itu, kami berangkat ke Bandara Ngurah Rai untuk menjemput Maudy yang ga berani naik taxi sendirian ke Kuta karena takut diculik Bule Lucu (aih tolooonggg…….). Sesampai di Bandara Ngurah Rai, sambil nunggu Maudy datang, gw and mbak Vivi mutusin makan eskrim new Zealand yang ada disana. Maudy datang tak lama kemudian dan kami langsung menuju hotel buat istirahat.

Senin 7 April 2008
Gw mengawali hari dengan berenang jam 07.00 WITA. Setelah itu gw dan mbak Vivi siap-siap nunggu dijemput buat naik kapal selam Odysee. Jemputan datang lebih awal dari perkiraan sehingga kami belum sempat sarapan. Karena Maudi ga mau naik kapal selam, dan memilih shopping aja di Kuta, maka gw dan mbak Vivi berangkat berdua menuju Padangbai.
Diperjalanan, gw minta pak supir buat berenti dulu di MCD Sanur agar gw dan mbak Vivi bisa beli sarapan. Sarapan burger McD pun kami habiskan di mobil sambil menikmati pemandangan. Perjalanan menuju Padangbai lumayan jauh namun Pemandangan sawah dan laut yang kami lewati berganti-ganti tampak indah sekali.
Pukul 10.00 WIB kami tiba di restoran tepi pantai yang merupakan starting point buat naik Odysee. Kami disambut dengan welcome drink berupa orange juice dan teh/kopi. Sebelum mulai berangkat, kami dibriefing dulu tentang yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Odysee. Pukul 10.30 WITA kami lalu naik perahu kecil ke tengah laut buat selanjutnya pindah ke kapal selam. Sebelum masuk ke kapal selam, kami foto-foto dulu . Setelah semua duduk manis di submarine, Kapal selam kemudian turun ke bawah laut. Selama di bawah laut kami melihat koral dan ikan yang cantik-cantik. Odysee ini memang professional sekali. Untuk mencegah ada penumpang yang kecewa karena tidak ada ikan yang dilihatnya, maka ada peselam khusus yang menaburkan makanan ikan di dekat jendela kapal selam sehingga seluruh penumpang dapat melihat ikan persis di jendela kapal selam.
Setelah sekitar 45 menit dikapal selam, kami kembali ke daratan. Sebelum kembali ke kuta, maka kami menikmati makan siang yang disediakan Odysee. Menunya terdiri dari hidangan seafood seperti aneka ikan, udang, kerang , sate lilit, pepes tuna aneka sambal, juga ayam goreng. Bener-bener nikmat makanan ini. Pelayannannya nice and profesional, dengan crew yang mingle dengan pelanggan. Setelah makan siang, kami kembali ke Kuta untuk bergabung dengan Maudy yang masih sibuk shoping di kuta.
Tadi selagi makan siang, Maudy mengabarkan kalau mobil sewaan akan menjemput kami di hotel sekitar jam 3 sore. Karena kami tiba di hotel sudah sekitar jam 14.30 WITA, maka Gw dan mbak Vivi memutuskan istirahat aja di hotel sambil menunggu jemputan datang.
Pukul 15.00 WITA, mobil jemputan kami yang disopiri oleh pak Komang dateng. Stelah menjemput Maudy di Discovery Mall, kami lanjut ke Uluwatu. Uluwatu ini memang top banget viewnya. Kelemahannya Cuma 1 which is banyak banget monyet nakal disana. Tapi selain monyet-moyet nakal itu, viewnya bagus banget!.
Setelah puas melihat-lihat di Uluwatu, kami lalu lanjut ke GWK untuk menanti sunset disana. Rupanya setiap sore ada hiburan tari Bali di GWK. Terhibur juga melihat anak-anak kecil menari disana.
Sehabis dari GWK, kami lalu turun ke Kuta lagi buat makan malam. Kami memutuskan makan malam di Café Tahu di Jalan Oberoi Seminyak. Makanannya semuanya dari tahu. Gw nyoba tahu petis kangkung yang rasanya enak banget.
Sehabis makan malam, kami kembali ke hotel sambil menunggu Firsen datang dari Jakarta. Firsen tiba jam 1 malem, dengan cerita betapa merananya dia di pesawat sendirian dengan cuaca buruk hampir sepanjang perjalanan. Poor boy…… Setelah memastikan firsen mendapatkan kamar yang benar, kami lalu melanjutkan tidur.

Selasa 8 April 2008
Hari ketiga gw kembali awali dengan berenang. Setelah berenang, setelah melalui diskusi singkat, kami memutuskan delivery order McD buat sarapan. Sambil sarapan,. Kami bersiap-siap untuk acara puncak liburan di Bali kali ini yaitu… kondangan mas Tena.
Pukul 10.00 Pagi kami berangkat ke Gianyar. Setelah beberapa kali bertanya, akhirnya kami tiba di kondangan mas Tena. Sesampai disana, sebelum boleh turun dan masuk ke lokasi acara, undangan kami diperiksa dulu oleh polisi yang bertugas (beda emang ya, kalo kawinan keluarga raja, musti ada security checking dulu… ).
Sesampai disana acara ternyata telah dimulai. Yang hadir sebagian besar adlh keluarga puri dengan baju adat Bali. This is the first time I saw the bride who looked very beautiful. (setelah itu, gw bilang ama mas tena kalo the bride looked beautiful, doi langsung bilang “aih.. the groom nya juga ganteng kok…” ok deh mas… atur aja… hihihi….). Kami disana sampai sekitar jam 1.30 WITA. Setelah foto-foto dan makan siang, maka kami melanjutkan acara yang tak kalah penting which is…. Shopping di sukawati.
Setelah sekitar 2 jam di Sukawati, kami lalu balik lagi ke hotel buat taruh barang dang anti mobil sewaan. Sore ini kami kembali menyewa pak Komang buat nganter kami. Terjadi insiden kecil yaitu tas make up gw ketinggalan di mobil sewaan yang lama. Untung sopirnya mau nganterin tas itu ke hotel lagi. Kalo ga… duh..duh..duh… tuh tas kan isinya perlengkapan perang cewek semua hiks….
Dari hotel, kami lanjut ke Tanah Lot buat liat sunset. Karena pake acara mampir dulu belanja oleh-oleh di depn Joger, walhasil kami ketinggalan sunset. But It’s Ok Karen masih sempet buat foto-foto dulu di Tanah lot.
Dari Tanah Lot, kami meneruskan ke Jimbaran buat makan malam di Langsam Café. A lot of thanks to Maudy dan Firsen yang merayakan ulangtahunnya dengan makan malam di Jimbaran… waduhhh…. Puas banget dah….!
Sehabis candle light dinner di Jimbaran, kami lalu kembali ke hotel. Sayang banget, pas sampai hotel, ternyata lampu kamar mandi rusak alias mati. Dan menurut orang hotel ga bisa dibenerin malam ini, harus nunggu pagi. Akhirnya sebagai solusi, kami dipinjamin lampu senter kecil buat dipake menerangi kamar mandi yang besar dan atap terbuka itu. Semula dikasi lilin juga sih, tapi karena petugas hotel ga punya korek buat nyalain lilin itu dan Secara diantara kami berempat waktu Pramuka dulu ga ada yang lulus ujian membuat api dari batu, akhirnya hanya senternya aja yang kami terima dengan sabar, tabah dan tawakal. Back To Nature banget dey…. !


Rabu 9 April 2008
Matahari bersinar cerah di hari terakhir kami di Bali dalam perjalanan ini. Setelah mandi dan packing, kami lalu berjalan kaki ceria ke McD Pantai Kuta buat sarapan (Yeaaahhhh…. When I am in Bali, Everyday is McD day….. hehe…..). Setelah puas sarapan dan melihat-lihat Bali, kami lalu lanjut jalan kaki ke Discovery Mall lalu lanjut ke Joger. Kami sampai bersamaan dengan Joger buka. Setelah shopping di Joger dan toko oleh-oleh di sebelahnya, kami lalu naik taxi kembali ke Hotel buat mengambil barang dan lanjut ke airport. Sesampai di airport, setelah check in kami langsung ke airport Lounge yang tersedia (Maka sodara-sodara, milikilah Kartu Kredit BNI Emas, supaya bisa makan gratis di executive lounge yang ada di bandara-bandara terkemuka di Indonesia…. Teteuuuppp… jualan…..). Setelah menunggu, sekitar 1 jam, pesawat Mandala yang kami tumpangi akhirnya berangkat ke Jakarta.

Sesampai di Jakarta, kami berempat berpisah menuju rumah masing-masing. Gw dan mbak Vivi lalu memutuskan naik taxi yng sama yaitu Blue Bird EL 1029. Sayang banget pelayanan blue bird yang biasanya ok banget, kali ini rada menyebalkan karena supirnya yang jutek, nyetirnya ga enak, dan sama sekali ga Bantu naik turunin barang waktu kami naik dan turun taxi. Waduh… lain kali ga lagi deh naek bluebird dengan nomor taxi diawali huruf E….. hiiiii…..

Point Of Interest :
Solaria Bandara **
Pak Komang Driver di Bali (0818561599) *****
Café Tahu Jl. Oberoi Kuta **
Odysee Submarine ****
Uluwatu****
Tanah Lot****
Langsam Café Jimbaran ***
Blue Bird EL 1029 (jangan pernah dicoba!)



*. Not Recommended
**. Average
***. Recommended
**** Very Recommended

Tidak ada komentar: