Senin, 24 Oktober 2011

Travelling to UK - Persiapan

Finally. . . Setelah melewatkan tahap menimbang, memikir, menimbang ulang dan memikir ulang, akhirnya saya putuskan untuk ikut program shortcourse yang ditawarkan kampus ke UK. Meski tujuan utamanya adalah shortcourse di Leicester, tapi pastinya jalan2 juga jadi tujuan yang ga kalah penting.


Keriuhan mempersiapkan perjalanan kali ini sudah dimulai sejak bulan Juli 2011 saat keputusan untuk ikut dibuat. Persiapan pertama tentu saja mengurus cuti. Setelah cuti disetujui hingga ke bigboss, barulah persiapan lainnya dibuat.

Persiapan pertama tentu saja untuk pembuatan visa. Beberapa hal yang butuh persiapan khusus adalah membuat surat sponsor dari kantor dan surat keterangan bank. Saya mengurus Surat Keterangan Bank di BNI dan BNI Syariah. Untunglah keduanya berjalan dengan lancar, surat bisa didapat dalam 1 hari kerja dan biayanya adalah Rp. 250.000,-. Dalam Surat Keterangan Bank ini sudah dicantumkan tujuannya ke UK Embassy.

Setelah semua dokumen dilengkapi, berikutnya tinggal datang ke Plaza ABDA di depan FX jl Sudirman untuk foto dan cap 10 jari. Sekitar seminggu kemudian saya dapat berita kalau visa sudah di aproved. Alhamdullillah….

Setelah visa keluar, persiapan berikutnya adalah belanjaaa! Hasil browsing di internet menyebutkan kalau perkiraan suhu adalah 8-14 derajat. Dengan patokan itu, saya lalu belanja ke mangga dua yg menjual baju baju buat cuaca dingin. Masukan dr salah satu teman adalah cukup bawa baju biasa aja tapi bawa long john biar hangat. So, selain beli long john, buat jaga jaga biar ga kedinginan, saya juga beli sarung tangan, topi, syal, kaos kaki, dan penutup telinga. Lebay ? Bodo ah kalopun ga kepake di UK kan bisa buat ke Bromo hehe..

Saya juga menghubungi provider ponsel yang saya gunakan untuk memastikan apakah BB bisa digunakan di luar negeri dan biayanya. Ternyata, mereka ga ada kerjasama untuk UK sehingga HP hanya bisa digunakan untuk telpon dan SMS. BBM dan Internet tidak bisa. So… seluruh khalayak ramai saya infokan bahwa selama periode saya di luar negeri, BBM saya off untuk sementara. Biaya untuk menelpon atau terima telpon sekitar Rp. 17.000 permenit, sedangkan SMS sekitar Rp. 3.500 per kirim/terima. Ough… mahal juga yakkkk.,….

Selain itu, saya juga mencatat nomor paspor, KTP, NPWP dan tanda pengenal lainnya dan menyiapkan copynya juga. Untuk jaga-jaga in case of emergency, saya juga mencatat semua nomor tabungan, kartu ATM dan kartu kredit yang saya bawa, berikut nomor call center masing-masing bank agar gampang jika terjadi masalah yang membuat saya harus menghubungi bank tersebut. Catatan ini juga saya simpan di email, supaya bisa dibuka di berbagai tempat asal ada jaringan internet.

Dan persiapan terakhir yang ga kalah penting, tentu saja, uang! Biar ga ribet, saya menyiapkan Poundsterling dari Jakarta. Selain itu saya juga menyiapkan USD dan Rupiah buat cadangan. Sebagai antisipasi agar kartu kredit saya ga diblokir karena transaksi di luar Indonesia yang tak biasa, maka sebelum berangkat saya sudah menghubungi call center semua kartu kredit yang saya miliki untuk menginformasikan rencana perjalanan saya.

Semua persiapan done, now… tinggal tunggu saat berangkat !

Tidak ada komentar: